DIRGAHAYU TENTARA NASIONAL INDONESIA KE-70 "BERSAMA RAKYAT TNI KUAT | DIRGAHAYU TENTARA NASIONAL INDONESIA KE-70 "BERSAMA RAKYAT TNI KUAT | DIRGAHAYU TENTARA NASIONAL INDONESIA KE-70 "BERSAMA RAKYAT TNI KUAT | DIRGAHAYU TENTARA NASIONAL INDONESIA KE-70 "BERSAMA RAKYAT TNI KUAT | DIRGAHAYU TENTARA NASIONAL INDONESIA KE-70 "BERSAMA RAKYAT TNI KUAT | DIRGAHAYU TENTARA NASIONAL INDONESIA KE-70 "BERSAMA RAKYAT TNI KUAT

Rabu, 09 Maret 2011

[MALAYSIA] Main Battle Tank PT-91M Twardy


PT-91M pesanan Malaysia dilengkapi dengan sistem komputer pengendali penembakan SAVAN-15 dari Sagem, Perancis, Battle Management and Navigation System ‘Epsilon’ juga dari Sagem, dan penggerak elektronik untuk turret EPS-2 dari EADS.

Pengujian akhir untuk pelaksanaan produksi kontrak telah dilakukan pada 21 Maret 2007 yang lalu, dan disetujui untuk segera diproduksi dalam jumlah sesuai kontrak.

Dan tiga unit produksi standar dijadwalkan akan selesai pada bulan Mei untuk digunakan sebagai sarana pelatihan di Polandia bagi 15 personil awak tank dari AD Malaysia. Dan enam unit direncanakan akan berpartisipasi pada Hari Kemerdekaan Malaysia pada tanggal 31 Agustus mendatang. Tank ini akan masuk dalam jajaran Resimen Lapis Baja ke-11 ‘Gemas’ dari Kor Armor DiRaja.

Pada proses pembelian, pihak Bumar sudah mengirimkan unit uji-coba untuk dioperasikan di Malaysia (prototype PT-91M improvement), guna menjelajahi medan operasi yang ada diwilayah Malaysia dan telah mengarungi jarak tempuh sekitar 2.100 km. Dan dilanjutkan dengan pengujian tahap lanjut di Polandia, termasuk pelaksanaan penembakan oleh personil dari Malaysia.

Pemilihan PT-91 Twardy (PT-91 Hardy, artinya resilient) oleh pemerintah Malaysia diputuskan pada tahun 2003, merupakan Tank Tempur Utama yang pertama bagi jajaran angkatan bersenjata Malaysia. Spesifikasi PT-91M berasal dari PT-91/PT-91ยช Polandia yang dikembangkan dari T-72M1 Rusia. PT-91 memiliki penyempurnaan pada sistem proteksi, sistem kendali penembakan dan mesin.

Tank Tempur Jenis PT-91 memiliki spesifikasi sebagai berikut:
Source/Pembuatan dilakukan di Bumar Zaklady Mechaniczne Polandia
Crew/awak tank : 3 orang personil
Bobot tempur : 45,9 sampai 46 ton
Panjang (termasuk meriam utama) : 10,03 meter
Panjang badan saja : 6,67 meter
Lebar : 3,7 meter
Tinggi sampai batas atap turret : 2,19 meter
Mesin : disel PZL-Wola S-1000R
Transmisi otomatis : Renk Seri-350
Power to weight ratio : 13,6 kW/ton
Suspensi : torsion-bar
Kecepatan : 60 km/jam (on-road), 45 km/jam (off-road)
Jarak tempuh : 650 km

Persenjataan
Meriam utama Konstrukta 2A46MS (D-81TM) caliber 125mm, 1 buah senapan mesin coaxial FN MAG kaliber 7,62mm, satu buah Senapan mesin anti pesawat udara FN Browning M2HB caliber 12,7mm.

Lapisan baja yang digunakan :
baja komposit; depan dan samping – baja laminasi, depan, sisi dan bagian atas dilapisi ERA Erawa-1/Erawa-2, steel side anti-cumulative screen

http://rixco.multiply.com/journal/item/594

FOTO-FOTO



2 komentar:

  1. buat apa buang-buang uang, tanah di Asia tenggara adalah tanah sangat gembur berawa-rawa, hal itu sangat berbeda dengan di Rusia, Eropa, China dan Amerika yang bertanah cadas yang keras

    adalah sangat bodoh apabila tank MBT PT-91 nekat menembus, pasti 100% ambles dan tidak dapat bergerak, cukup pakai granat tangan untuk melumpuhkan tank tersebut

    contoh : pada PD-II, jepang dan sekutu hanya memakai tank ringan < 20 ton untuk berperang di asia tenggara, karena mereka tahu kalau memakai MTB sama saja dengan bunuh diri

    TNI tidak usah ikut-ikut beli MTB, beli aja BMP3F yang banyak dan senjata anti tank kaliber besar, pasti jauh lebih garang dan 100% pasti menang

    BalasHapus
  2. Indon bangang negara mundur cam malaysia tahun 80an!

    BalasHapus